Senin, 03 Agustus 2009

Sajak Ima

Bila Aku Jatuh Cinta

Tuhanku, aku minta izin
bila suatu saat aku jatuh cinta
jangan biarkan cinta untukMu berkurang
hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Tuhanku, aku punya pinta
bila suatu saat aku jatuh cinta
penuhilah hatiku dengan bilangan cintaMu
yang tak terbatas

Tuhanku, izinkanlah!
bila suatu hari aku jatuh cinta
pilihkanlah untukku seseorang
yang hatinya penuh dengan kasihMu
dan membuatku semakin cinta padaMu

Tuhanku, bila aku jatuh hati
pertemukanlah kami pada waktu yang tepat.
berikanlah kami kesempatan
untuk lebih mendekat pada cintaMu

Allahu Rabbi
pintaku yang terakhir
seandainya aku jatuh hati lagi
jangan pernah Kau palingkan wajahMu dariku
anugerahkanlah aku cintaMu


Kasmaran

Hari itu, duduk berdua di tepi pantai
Aku dan kamu
Hanya kita berdua
Tanpa sadar, bulan mengintip di balik tirai
Kegelapan malam
Dia tahu!
Kita sedang kasmaran
Akan cinta yang terlarang


Terbang dan Mengalun

Ibuku, lihatlah itu
sesuatu terbang melayang
Ibuku, dengarlah itu
sebait lagu mengalun terngiang
Apakah itu yang mengalun tanpa sayap, yang menari dari sudut ke sudut?
Apakah itu lagu tanpa senyap, yang mengalun dari mulut ke mulut?
Ibuku, lihatlah itu: seorang putri merenung
Ibuku, dengarlah itu: sepertinya putri tengah mendengung
mendengungkan sebait cinta untuk kekasih nun jauh di sana
yang dapat dijangkau dengan sayap dan kembali sebelum gelap
Ibuku, tahukah ibu
bahwa yang melayang itu, pikiran sang putri
Ibuku, tahukah ibu
bahwa yang terngiang itu hati sang putri
Hati yang ingin menyampaikan pesan bahwa ia sangat menyintainya
Mencoba untuk pergi ke sana, jauh ke tempat kekasihnya berkelana

Ibuku, lihatlah: cintanya terbang
Ibuku, lihatlah: cintanya mengalun
untuk disampaikan, bahwa putri serta menunggunya.


Bu…

Ibu,
aku tak berharap tuk jadi orang terpenting dalam hidupmu
itu permintaan yang terlalu besar

Ibu,
aku hanya berharap
Suatu hari nanti, jika kamu mendengar namaku
Kamu akan tersenyum dan berkata
“Dia anakku”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar